Jan Oblak Berkembang Menjadi Salah Satu Penjaga Gawang Terbaik Dunia

Jan Oblak, La Liga Spanyol – Penjaga gawang merupakan salah satu posisi yang sangat penting dalam sebuah skuad tim sepakbola. Meski memiliki tugas dan peran yang lebih terbatas dibandingkan dengan pemain di posisi lain; namun penjaga gawang memiliki peran krusial dalam lini pertahanan. Penjaga gawang merupakan lapis pemain terakhir di lini pertahanan. Penjaga gawang juga menjadi satu – satunya pemain yang berhak menggunakan tangan dalam permainan sepakbola selama berada di dalam kotak penalti sendiri. Beberapa penjaga gawang merupakan salah satu dari pemain bintang di klub mereka; namun beberapa penjaga gawang hebat tidak memperoleh sorotan dan perhatian meski menjadi bagian penting dalam tim.Jan Oblak Berkembang Menjadi Salah Satu Penjaga Gawang Terbaik Dunia

Atletico Madrid merupakan salah satu klub yang menikmati kesempatan memiliki beberapa penjaga gawang hebat meski sebagian besar dari mereka belum memiliki status bintang ketika bermain untuk klub Spanyol tersebut. David De Gea tumbuh dan berkembang di Atletico Madrid sebelum pindah ke Manchester United pada tahun 2011 lalu. Atletico Madrid kemudian diperkuat Thibaout Courtois yang dipinjam dari Chelsea selama 3 musim hingga tahun 2014. Diego Simeone kemudian membeli Jan Oblak dari Benfica dengan nilai transfer 16 juta Euro dan menjadikan penjaga gawang asal Slovenia tersebut sebagai penjaga gawang termahal di La Liga.

Meski tidak memiliki citra setenar David De Gea ataupun Thibaut Courtois; namun Jan Oblak merupakan sosok penjaga gawang tangguh dengan kelebihan tersendiri. Penjaga gawang dengan postur 6 kali 3 inci tersebut mampu melakukan penyelamatan dengan reflek sehebat David De Gea. Ia juga memiliki kontrol bola dengan kaki yang jauh lebih baik dari seorang Thibaut Courtois. Aspek – aspek itulah yang membuat Jan Oblak menjadi sala hsatu penjaga gawang terbaik dunia pada saat ini meski tidak setenar penjaga gawang lain seperti Manuel Neuer, David De Gea ataupun Gianluigi Buffon.

Catatan statistik yang bagus juga dimiliki seorang Jan Oblak di musim 2015/16 lalu. Meski lini pertahanan merupakan kerja tim dan tidak menjadi sesuatu yang hanya ditentukan oleh penjaga gawang; namun ketangguhan seorang penjaga gawang sangat menentukan jumlah gol yang bersarang di gawang sebuah tim. Jan Oblak hanya kebobolan 18 kali pada musim La Liga 2015/16 lalu. Ia menyamai rekor yang dicetak oleh Paco Liano; penjaga gawang Deportivo La Coruna tersebut juga hanya kebobolan 18 gol di sepanjang musim La Liga 1993/94. Tidak salah jika Jan Oblak mendapat pujian dari manajer Diego Simeone dan menyebut penjaga gawang tersebut sebagai penjaga gawang hebat di masa mendatang. Penampilan Jan Obla di kompetisi  Liga Champions Eropa 2015/16 juga tidak kalah cemerlang. Ia sukses membawa Atletico Madrid mencapai partai final meski kemudian kalah di pertandingan puncak saat melawan Real Madrid.