Lucien Favre, Ligue 1 – Nice bertahan di puncak klasemen sementara Ligue 1 Perancis setelah menang 1 – 0 atas St Etienne. Sebuah gol yang dicetak Valentin Eysseric membawa tim asuhan Lucien Favre tersebut mempertahankan dominasi mereka di klasemen Ligue 1 musim ini. Eyserric mendapat peluang mencetak gol setelah memanfaatkan kecerobohan Jordan Veretout yang kehilangan bila di tepi kotak penalti. Eyserric tidak membuang peluang dengan menguasai bola dan mengecoh pemain belakang Loic Perrin sebelum membobol gawang Stephane Ruffier. Nice masih melanjutkan dominasi dan tekanan pada lini pertahanan St Etienne; namun keunggulan 1 – 0 berkat gol yng dicetak Valentin Eysseric di menit 63 tersebut tidak berubah hingga pertandingan berakhir.
Nice kini masih memuncaki klasemen sementara Ligue 1 dengan nilai 32 hasil dari 13 pertandingan yang telah dijalani. Nice berselisih 3 angka dari AS Monaco yang berada di peringkat kedua; sementara juara bertahan Paris Saint Germain yang juga mengumpulkan nilai 29 berada di peringkat 3 diikuti Lyon dan Guingamp di peringkat 4 dan 5 dengan nilai 22. Kegagalan memperoleh tambahan angka bagi St Etienne membuat tim asuhan Christophe Galtier tersebut tertahan di peringkat 9 dengan nilai 18.
Seusai pertandingan; pemain belakang Dante yang sempat memicu kontroversi karena dianggap menyentuh bola dengan tangan oleh para pemain St Etienne mengaku puas dengan hasil kemenangan 1 – 0 tersebut. Mantan pemain belakang Bayern Munich tersebut juga berkomentar mengenai Mario Balotelli yang kini menjadi rekan satu timnya; Dante mengatakan bahwa ia sempat berharap Balotelli bersikap lebih gila dibandingkan dengan apa yang ia tunjukkan hingga saat ini. Pemain belakang asal Brazil tersebut direkrut Nice dari Wolfsburg sesaat sebelum Balotelli secara mengejutkan dilepas Liverpool ke Nice dengan status bebas transfer. Pemain belakang 33 tahun tersebut memuji fokus yang kini ditunjukkan oleh Balotelli semenjak bergabung dengan tim asuhan Lucien Favre. Balotelli kini telah mencetak 6 gol dari 6 pertandingan yang ia jalani dan berkontribusi besar bagi sukses Nice memuncaki klasemen sementara Ligue 1.
Penyerang Italia berumur 26 tahun tersebut dikenal memiliki perilaku eksentrik di dalam dan di luar lapangan. Sesuatu yang kemudian berdampak buruk bagi karirnya sebagai pemain sepakbola profesional. Dante menyebut kebiasaan Balotelli untuk bercanda masih ada hingga kini; namun tidak pernah melampaui taraf yang dapat dikatakan berlebihan. Balotelli tidak bermain saat Dante mengenakan ban kapten dan membawa Nice menang 1 – 0 atas St Etienne. Lucien Favre sepertinya sangat berhati – hati dalam mengelola Balotelli dan memberi kesempatan beristirahat secara teratur untuk menyiapkan Balotelli kembali bermain secara reguler di tim utama Nice. Hal tersebut sepertinya berdampak positif; terutama setelah Balotelli jarang mendapat kesempatan bermain selama 2 musim terakhir di AC Milan dan Liverpool.